wadUgH !!

wadUgH !!

Ku lihat dia

disaat senang..

disaat tersenyum riang…kulihat dia

disaat rindu…

disaat menunggu…kusapa dia

disaat sedih …

disaat lirih…

disaat gundah menggelitik jiwa…dia hadir

dan…

ketika kulihat cinta

kulihat dia….

Merindukanmu

Ketika aku merindukanmu…
Kutuliskan semua rasa yang ada
Kucoba rangkai menjadi bait-bait puisi indah
Seadanya rasa ini, sedalamnya hatiku

Ketika aku merindukanmu…
Tak terasa tetes air mata jatuh di pipiku
Dikala tak sedikitpun dapat kutemui hadirmu
Lirih pun tak kudengar suara manismu

Ketika aku merindukanmu…
Langit yang biru pun terasa kelabu
Panas mentari tak mampu hangatkan jiwaku
Tak ada rasa indah dalam kehidupanku

Ketika aku merindukanmu…
Berjuta angan inginkan kembali kehadiranmu
Walau harus berjalan jauh menjemputmu
Kurela demi bahagianya hatiku

Ketika aku merindukanmu…
Semua langkah tanpamu terasa kaku
Tak ada tawa terlahir serenyah bersamamu
Hidup sepenuhnya terasa pilu

Ketika aku merindukanmu…
Ingin rasanya aku menuruti semua egoku
Raih bahagiaku, mungkin acuhkan bahagiamu
Syukurku, ketika merindukanmu tak ku lakukan itu

Ketika aku merindukanmu…
Kutatap langit, kulihat engkau menatapku
Kutatap air, kuingat kenangan bersamamu
Kutatap hidupku, begitu kosong tanpamu

Ketika aku merindukanmu…
Aku bersedih kala teringat dia disampingmu
Begitu ingin kuhapuskan kerinduan ini
Namun hati masih ingin mengharapkan kembalimu

Ketika aku merindukanmu…
Berjuta tanya menyeruak dipikiranku
Adakah juga kau rasakan kerinduan padaku
Tak terbersitkah keinginan bertemu lagi denganku

Ketika aku merindukanmu…
Tak sedikitpun kusesali pertemuan awal itu
Tak ada hasrat untuk memisahkanmu
Tak ada rasa ingin membelenggu jiwamu

Ketika aku merindukanmu…
Ratusan malam kuhabiskan menunggu
Banyak mimpi kutabur di taman hatiku
Berharap esok kau berdiri di depan pintu hatiku

Ketika aku merindukanmu…
Terkadang datang ragu, coba tepiskan indahmu
Terkadang kupeluk bayangmu yang semu
Kutatap fotomu, berharap engkau melihatku

Ketika aku merindukanmu…
Berjuta penyesalan hadir atas semua khilafku
Berandai dapat kuperbaiki masa lalu
Seandainya dapat, kutata ulang kehidupanku

Ketika aku merindukanmu…
Terselip tanya “adakah kau menyesal mengenalku ?”
Terselip tanya “tak bisakah kau miliki saja diriku ?”
Terselip tanya “begitu mudahkah hapuskan diriku dari kehidupanmu ?”

Ketika aku merindukanmu…
Setengahnya kumerasa malu, karna mungkin hanya aku
Di sampingmu bukan diriku, mungkinkah dipikirmu ada diriku
Hingga dihatimu, masih bisa merindukan sosok lemahku

Ketika aku merindukanmu…
Hanya ungkapan rasa ini yang kumampu
Meski takkan pernah dapat menjadi obat bagiku
Sedikitnya melepaskan sedikit rasa dari hatiku

Ketika aku merindukanmu…
Kurelakan semua rasa sayang ini menunggu
Kubiarkan diri ini mengenang memori masa lalu
Kuyakinkan hatiku jangan memilih tuk ragu

Ketika aku merindukanmu…
Harapan tumbuh, serasa ku mampu sendiri dulu
Kubiarkan hati putih tanpa debu cinta yang lain
Mencoba buktikan betapa setianya diriku

Ketika aku merindukanmu…
Kuberikan semua rasa sayang yang tulus untukmu
Kuhapus ingatan tentang ketaksempurnaanmu
Kuyakinkah hati sesungguhnya kita adalah satu

Ketika aku merindukanmu…
Kusadari betapa lemahnya diriku tanpamu
Kuteringat betapa kasarnya diriku dulu
Betapa ingin memohon dirimu kembali padaku

Ketika aku merindukanmu…
Kucoba merangkai semua imaji bahwa kau pun merindu
Kucoba bermimpi kau pun memimpikan keberadaanku
Kucoba menunggu, buktikan takdir dan inginku

Ketika aku merindukanmu…
Tak kuasa logika atas semua rasa dalam hatiku
Tak kuasa raga atas keberadaan jiwa lemahku
Tulus mencintaimu, dari ketidaksempurnaanmu

Ketika aku merindukanmu…
Kupintakan dirimu sehat s’lalu hingga batas waktu
Berkhayal kelak dapat kulihat kembali sosok indahmu
dan kudengar lagi… suara manja dan manismu

Ketika aku merindukanmu…
Kuterpaku dengan kata-kata cinta dan setia
Tulus dan tanpa harus dirasa oleh berdua
Hingga sering membuatku menjadi rapuh

Ketika aku merindukanmu…
Menjadi seperti inilah diriku
Terlihat jelas seluruh isi hati dan pikiranku

Hanya karena aku merindukanmu…
Kurasakan putih dan tulusnya cinta
Indahnya memberi, teguhnya rasa
Bagaimana hati mencoba setia

Ketika aku merindukanmu…
Rindu hanyalah satu-satunya kata di hatiku

Untuk tuan putriku

KaNgEn Nih!

Ketika awan rindu bergantung berat nyaris jatuh...mulai menetes lirih…
Jiwaku terkapar dan belenggu semakin membelit ....
Wajah mu menutup pupil mata yang meredup enggan berkejap....
Tanganku menggapai coba merengkuh hati tempatmu berada....
Tak kuasa menahan mulut ni tuk ucapakan aku sayang kamu....

hai angin bawalah pesanku padanya
Lesatkan hati biru ini terbang melayang... tuk menemaninya
Biarkan pesan ini sampai kepadanya...
Tuk hilangkan sedih yang mendera kepadanya

tuan putri .....aku kangen berat sama kamu...

Hanya ‘kan jadikan ku abu
mengharap pelangi di musim kemarau
Hanya ‘kan jadikan ku rapuh
menunggu mentari di pekatnya mendung

Menjadikan dirimu permata
dalam buaian senandung luka
Menjadikan dirimu berlian
dalam peraduan bayang lara

Aku ingin apa adanya
sederhana kan semua bimbang
Aku mau apa adanya
biarkan hati menuntun arah

Aku ingin hujan
yang berawal tetes gerimis
Aku mau senyum
yang sungguh setulusnya

Begitu bermakna
begitu apa adanya

by : itah....

when i was a teacHer,,

aQ zDi 9rU??

suBhanallaH,,,

“ Impian .. harapan .. cita-cita .. Sekolah .. Murid .. Aku .. Guru .. Mereka .. Kamu .. Tempat berpijakku .. Bendera Merah Putih .. Perjuangan .. Dharmaku .. Tumpuanku .. Gerbaku .. genggamanku .. Impianku .. Jalanku .. Niatku .. Demiku .. Semangat .. Doa .. Tempatku nafas .. Dharmanya .. Deminya.. Langkahku .. Manusia biasa .. Jalanku .. Keluargaku .. Niat .. Hati .. Rasa .. Perjuangan .. Putih Merahku .. tumpangku .. Genggamanku .. Gerbangku .. Perjuangan .. Impianku .. Jayaku .. GURUKU .. AKU !!

Terinspirasi novel 5 cm, bahwa impian, harapan, cita-cita akan tercapai apabila kita meyakininya..

Ketika aku menjadi mudarissah, the teacher,

ringan berat yang dirasa ..

Sedih senang yang ku rasa ...

Indah, bahagia, dan keburukan yang kurasa ..

Tiap hari pergi mengajar dengan niat kebaikan, amal, dan amanat yang kukejar (wedeeh) ..

Memiliki anak emas, tidak aku pedulikan, toh, niatnya juga buat amal, kebaikan, dan amanat ,, (ya gag??)

Ketika aku menjadi guru,, slalu berusaha mengajar bukan dengan baik, tapi dengan kesungguhan yang insyaallah menghasilkan kebaikan,, (Amin ..)

Gaji tidak aku pedulikan, toh, sebelum menikah kan lebih baik dikasihkan ke orang tua .. (Ya gag?)

Yah, menjadi guru itu gampang-gampang susah... gampang nasih materi tapi susah didengerin (cuman buat anak-anak tertentu sih)..

Tapi bagaimanapun juga, sesulit apapun juga, serumit apapun juga, sepahit apapun juga(Cie..) menjadi guru itu merupakan hal yang nyenengin..

Ketika aku menjadi guru..

Mendidik murid dengan sikap ramah tamah, tetapi disegani (ehemm),, memberi tugas secukupnya, berusaha objektif, dan emm.. tentunya menjadikan muridku itu menjadi murid yang super-super multi talent musti diawali dengan sikap yang kritis...

Makanya.. (Makanya apa?),,

Ya makanya .. buat kalian para murid ..

Aku sebagai guru (Ciee..),mengingatkan bahwa ketulusan yang kita berikan merupakan ketulusan yang benar dan dalam jantung, eh, hati...

Guru itu hal indah yang memang gampang diraih tapi susah diraih.. Yah begitulah... Yang menjadi intinya... Aku bangga sebagai guru kalau ada lirik lagu buatku yang itu lho!

”Terpujilah wahai engkau, Ibu Bapak Guru(ehemm)..”

Terus yang pas ini...

”Engkau patriot pahlawan bangsa..! tanpa tanda jasa...!”

guru adalah seseorang yang menjadi dalang .. yang menjadi jembatan .. yang menjadi perahu .. yang menjadi tempat untuk kita mnyebrangi kehidupan yang lebih bermakna,,

guru,

masih terus berjalan,,

walau tapak kaki, penuh darah, penuh nanah..

seperti udara, kasih yang engkau berikan ..
tak mampu ku membalas,,

guru!!

one more,

all of my teacher's in mY school,

is,,

the besT of The best tEacher's.

by : r4ra